Kamis, 17 Oktober 2019

Keris Singa - Lembu


Dhapur singa-lembu yang memiliki figur kecil singa dan banteng di pangkalannya (bentuk singa dan bilah banteng) mengacu pada Tantri Kamandaka, serangkaian dongeng moral berdasarkan pada Pancatantra India dan Tantropakhyana. Ditulis pada abad 14 "selama kerajaan Jawa Majapahit, versi Bali muncul pada abad 16". Raja singa Candapinggala, melambangkan kekuatan politik, dan banteng Nandaka, yang mewakili otoritas agama, menjadi teman. 

Keris dengan Dhapur Singa - Lembu ini, yang memiliki figur kecil singa dan banteng di pangkalannya, dapat menjadikan pemiliknya pemimpin spiritual dan pelindung kharismatik rakyat. Hanya orang kerajaan atau pejuang aristokrat di masa lalu yang bisa memiliki belati seperti itu.

Pamor Junjung Drajat
KERIS DENGAN PAMOR Junjung Drajat cocok dimiliki oleh orang-orang yang bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta karena tuahnya diyakini mampu menaikkan wibawa dan charisma pemiliknya, sehingga pemilik keris tersebut akan cepat naik pangkat dan kariernya menanjak dengan cepat.

Sedangkan jika keris dengan pamor Junjung Drajat dimiliki oleh seorang pengusaha atau orang yang memiliki usaha sendiri, tuah pamor ini akan membantu pemiliknya dalam menjalankan usahanya menjadi lebih besar dan maju, sehingga rejeki akan melimpah dan derajat/status social pemiliknya di masyarakat akan terangkat.

Artinya, baik orang yang berprofesi sebagai pegawai atau pengusaha, cocok untuk memiliki keris dengan pamor Junjung Drajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar